Jepretan foto dengan HDR gelap dan tekstur kasar, di-jepret di dalam kokpit pesawat kuno dengan kemudi yang digoyang-goyangkan (supaya ada sedikit efek gerakan Bro).
Seni jepret foto HDR adalah menemukan objek yang akan menjadi foto HDR yang ciamik. Apa aja yang punya rentang kecerahan yang lebar (interior kokpit pesawat yang gelap vs bagian ekserior yang terang benderang), serta karakteristik yang punya banyak tekstur, biasanya akan terlihat bagus (coba lihat kemudi berkarat, tuas berkarat, dan panel-panel kuno yang berkarat yang semuanya seolah berteriak keras, “Ayo Teman-teman jadikan aku foto HDR sekarang juga!”).
Saya nggak berada di landasan pacu pesawat loh. Mau tahu ada dimana? lokasi pemotretan kokpit pesawat kuno ini ada di Museum Transportasi TMII.
Karena kemudi digoyang-goyangkan, Teman2 harus steady dengan cara bersandar ke dinding agar supaya kemudi tidak menghasilkan blur. Saya gunakan fitur HDR yang sudah ada pada Canon EOS 5D Mark III.
Saya gunakan f-stop f/7,1 dengan 1/50 sec. ISO speed yang didapat ISO-2500 karena ruang kokpit sedikit gelap dan berguna juga untuk menghasilkan tekstur yang lebih pekat.
Yuk kita tonton video cara gunakan fitur HDR Canon EOS 5D Mark III.
Biasanya, peran photoshop sangat penting untuk menghasilkan foto HDR yang ciamik. Tapi gak usah pusing lah Teman2, kamera seperti 5D Mark III tidak perlu gunakan photoshop karena sudah diolah di dalam kamera. Kalau mau susah sedikit sih gpp juga pake photoshop, hasilnya malah lebih bagus.