Jepretan foto dengan adanya kedalaman dan misteri dengan siraman cahaya matahari langsung yang dramatical (*kayak siraman rohani aja) dari kedua sisi tangga (tangga kiri dan kanan).
Teman-teman, begini trik nya untuk jepret berkas cahaya, ambil bedak halus beberapa genggam, lemparkan ke udara di dekat berkas cahaya itu nongol, dan setelah beberapa detik, berkas cahaya tersebut akan mulai kelihatan jelas ketika bedak halus dan debunya turun. Itu kalau cuma ada satu sumber cahaya yang masuk. Teman2 tidak perlu bedak halus jika ada lebih dari satu sumber cahaya masuk seperti yang ditunjukkan jepretan foto diatas.
Agar Teman2 bisa melihat berkas cahaya tersebut, Teman2 harus berada di tempat yang cukup gelap dan rendah sehingga sorotan cahaya itu terlihat (saya turun dibawah tangga yang menuju ke lantai yang lebih tinggi di sebuah rumah adat Sulawesi). Dalam cahaya rendah seperti ini, Teman2 harus memotret di atas tripod agar tidak mendapatkan hasil foto yang sangat buram, karena rana Tema2 akan membuka cukup lama untuk mendapatkan exposure yang pas (kecepatan rana dalam foto ini adalah 1/15 detik) atau Teman2 bisa menggunakan fitur HDR di kamera kelas atas seperti Canon EOD 5D Mark III sehingga tidak diperlukan tripod karena ISO speed yang dihasilkan adalah ISO-20000.
Lokasi pemotretan ada di TMII Jakarta Timur, klik disini untuk petunjuk arah. Saya lupa anjungan Sulawesi mana … pokoknya cari aja rumah adat Sulawesi yang berlantai 2 dan terbuat dari kayu (emang semua anjungan terbuat dari kayu yak … aya aya wae …)
Untuk membuat kedua tangga fokus, Teman2 harus menggunakan angka diafragma seperti f/8 atau angka lebih tinggi (karena semakin tinggi angkanya, semakin banyak bagian foto yang masuk fokus).
Focal length yang saya gunakan adalah focal length terlebar, yaitu 16mm dengan exposure yang digunakan adalah aperture priority.