Kamus Digital – Introduction

Kamus Digital - Introduction
Kamus Digital – Introduction

 

DIGITAL DICTIONARY- INTRODUCTION

Sahabat DIGITAL, saya akan paparkan terlebih dahulu Pengantar KAMUS DIGITAL, sebelum beranjak ke KAMUS DIGITAL (A-Z). KAMUS DIGITAL berisi istilah-istilah DIGITAL LITERACY, DIGITALIZATION (IT), DIGITAL TRANSFORMATION (DIGITAL STARTUP) dan DIGITAL MARKETING.

Pengantar KAMUS DIGITAL untuk DIGITAL LITERACY

DIGITAL LITERACY atau LITERASI DIGITAL berarti MELEK DIGITAL atau bisa disebut sebagai MAMPU DIGITAL.

Menurut WIKIPEDIA, DIGITAL LITERACY adalah sebagai berikut …

Digital literacy is a component of media literacy. It refers to an individual’s ability to find, evaluate, produce and communicate clear information through writing and other forms of communication on various digital platforms.

Digital literacy showcases an individual’s grammar, computer, writing, and typing skills on platforms, such as social media and blog sites. Digital Literacy also includes other devices, such as, smartphones, tablets, laptops and desktop PCs.

While digital literacy initially focused on digital skills and stand-alone computers, its focus has shifted to network devices including the Internet and use of social media.

Digital literacy does not replace traditional forms of literacy, instead building upon the skills that form the foundation of traditional forms of literacy. People use digital media for a range of activities: exploring, connecting, creating, and learning.

Microsoft says digital literacy helps learners develop an essential understanding of sophisticated equipment like personal computers. Courses help them to use technology in complementing their daily routine and become more productive.

Technology proficiency includes social, ethical, and insightful practices inherent in education, work, leisure, and everyday routine.

The International Society for Technology in Education maintains parameters for digital literacy around six benchmarks. These consist of “innovation, communication and cooperation, research and information, critical thinking, problem-solving and decision-making, digital citizenship, and technology concepts and operations.”

Digital Literacy Atau Literasi Digital Adalah ..

Secara umum, DIGITAL LITERACY atau LITERASI DIGITAL adalah kemampuan seseorang menggunakan ICT (Information and Communication Technologies) atau Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Kemampuan ini untuk menemukan (FIND), mengevaluasi (EVALUATE), membuat dan menghasilkan (PRODUCE), dan mengkomunikasikannya (COMMUNICATE) dengan jelas dan akurat.

Apa itu DIGITAL TRANSFORMATION?

Menurut Wikipedia. DIGITAL TRANSFORMATION atau TRANSFORMASI DIGITAL adalah sbb ..

Digital Transformation (DX) is not necessarily about digital technology, but about the fact that technology, which is digital, allows people to solve their traditional problems. And they prefer this digital solution to the old solution.

The transformation stage means that digital usages inherently enable new types of innovation and creativity in a particular domain, rather than simply enhance and support traditional methods.

In a narrower sense, “digital transformation” may refer to the concept of “going paperless” or reaching a “digital business maturity affecting both individual businesses  and whole segments of society, such as government, mass communications, art, medicine, and science.

Dapat diartikan sbb ..

Transformasi Digital atau DIGITAL TRANSFORMATION (DX) tidaklah melulu tentang teknologi digital, tetapi perihal kenyataan jaman NOW ini bahwa teknologi digital memungkinkan orang untuk dapat memecahkan masalah mereka. Dan mereka pastinya prefer pada solusi secara digital daripada solusi lama (mengingat tren DIGITAL saat ini).

Tahap transformasi berarti penggunaan digital secara inheren, pendekatan holistik, memungkinkan beberapa inovasi dan kreativitas baru dalam domain tertentu, daripada sekadar improvement dan supporting metode tradisional (legacy system).

Dalam arti yang lebih spesifik, “transformasi digital” dapat merujuk pada konsep “going paperless” atau mencapai “kematangan bisnis digital” yang mempegaruhi Bisnis masing-masing dan mempengaruhi seluruh elemen masyarakat, seperti Pemerintah, Bidang Komunikasi Masa, Seni, Kedokteran, Ilmu Pengetahuan, dll.

Digitization, Digitalization, Digital Transformation

Seiring dengan maraknya istilah transformasi digital, istilah ‘digitisasi’ dan ‘digitalisasi’ juga marak dan bercampur aduk.

Pada kenyataannya, ketiga istilah ini memiliki arti yang berbeda – atau setidaknya, Kita dapat membuatnya berbeda tergantung pada konteks yang dipakai atau otoritas yang menggunakan.

Digitization

Digitization pada dasarnya mengacu pada mengambil informasi analog dan menyandikannya menjadi nol sehingga komputer dapat menyimpan informasi ini, memprosesnya, dan mengirimkan informasi tersebut.

Menurut IT Glossary Gartner, “Digitization adalah proses perubahan dari bentuk analog ke digital” – definisi ini banyak tidak disetujui oleh sebagian orang.

Ada banyak contoh digitization di perusahaan saat ini, seperti yang telah terjadi selama beberapa dekade. Mengubah teks tulisan tangan atau mesin tik ke dalam bentuk digital adalah contoh digitization, seperti halnya mengubah konten musik dari VHS ke bentuk Disc.

Dalam konteks perusahaan, digitization penting, baik untuk menangani informasi analog maupun ‘paper-based’ processes – di mana ‘paper-based’ tidak lebih dari metafora untuk analog.

Namun penting untuk diingat bahwa itu adalah informasi yang Anda digitize, bukan proses – disinilah digitilalization bakal masuk.

Digitalization

Tidak seperti digitization, digitalization tidak memiliki definisi tunggal yang jelas. “‘Digitization’ dan  ‘digitalization’ adalah dua istilah konseptual yang terkait erat dan sering digunakan secara bergantian dalam berbagai literatur,”

Digitalization sebagai cara di mana banyak domain direstrukturisasi melalui digital communication dan digital media infrastructures.”

Definisi digitalization pada social environment, bagaimana orang berinteraksi. Ketika interaksi seperti itu beralih dari teknologi analog (seperti panggilan telepon) ke teknologi digital (email, chat, media sosial), dimana working dan leisure menjadi digital.

Gartner juga mempertimbangkan istilah ini. ” Digitalization adalah penggunaan teknologi digital untuk mengubah business model berikut business process dan memberikan revenue baru dan peluang menghasilkan value. “Ini adalah proses pindah ke bisnis digital.”

Definisi Gartner sangat berbeda dari akademik, dengan fokus pada perubahan business models (berikut business processes) daripada social interactions.

“Digitalisasi, menurut Gartner, Inc., adalah proses menggunakan teknologi digital dan informasi untuk mengubah operasi bisnis.”

Menurut definisi ini, digitalisasi adalah perihal business process daripada interaksi sosial – meskipun saling terkait.

Bagaimana digitalisasi berdampak pada orang, digitalisasi mengubah dunia kerja. Keterampilan digital kini telah menjadi prasyarat untuk kesuksesan individu, industri, dan yang lebih luas lagi tentunya.

Ketika organisasi menerapkan teknologi digital, yang dalam konteks ini benar-benar berarti komputer dan teknologi informasi lainnya, pekerjaan orang akan berubah.

Otomasi adalah bagian utama dari digitalisasi, apakah itu mengubah peran pekerjaan atau mengubah proses bisnis secara umum.

Digitalisasi … meningkatkan efisiensi proses dan meningkatkan transparansi data, “Jika Anda mengoperasikan platform online, maka perusahaan Anda mungkin sudah mendigitalkan 80 persen, dan Anda bisa mendapatkan lebih banyak efisiensi atau menciptakan lebih banyak customer value.

Menerapkan teknologi di balik platform online semacam itu bukanlah langkah digitalisasi semata – ini menggeser proses bisnis yang dapat ditransformasikan oleh teknologi digital.

Digital Transformation: Beyond Digitalization

Digitalisasi, bagaimanapun, sangat berbeda dari Digital Transformation (DX).

Suatu organisasi mungkin melakukan serangkaian proyek digitalisasi, mulai dari proses otomatisasi hingga pelatihan ulang pekerja hingga menggunakan komputer.

Transformasi digital, sebaliknya, bukanlah sesuatu yang dapat diimplementasikan oleh perusahaan sebagai proyek.

Sebaliknya, istilah yang lebih luas lagi, ini mengacu pada transformasi bisnis strategis yang customer-driven yang membutuhkan perubahan organisasi lintas sektoral serta penerapan teknologi digital.

Inisiatif transformasi digital biasanya akan mencakup beberapa proyek digitalisasi, tidak ada yang disebut sebagai transformasi digital apabila digitalisasi membuat kesalahan strategi.

Pada kenyataannya, transformasi digital menuntut organisasi untuk menghadapi perubahan yang lebih baik secara keseluruhan, pada dasarnya menjadikan perusahaan customer-driven yang end-to-end.

Digitization dan digitalization pada dasarnya adalah perihal teknologi, tetapi transformasi digital tidak. Transformasi digital adalah tentang pelanggan. Bahkan ada yang menyebut Digital Transformation (DX) sebagai Customer Transformation (CX).

Kasus Digital Transformation Blue Bird Group

Pada 20 Maret 2019, KOMPASS Nusantara mengundang Ibu Indrijati Rahayoe (former HR Director Blue Bird Group Holding) untuk memberikan Pencerahan melalui WAG KOMPASS Nusantara.

Beliau memaparkan bagaimana DIGITAL TRANSFORMATION dilakukan, apalagi setelah GoCar & GrabCar menguasai sebagian pasar Taxi Blue Bird dan dilanjutkan dengan Demo besar-besaran para Driver Taxi Blue Bird.

Apa yang dilakukan Blue Bird adalah tidak serta merta “bertransformasi” ke online platform layaknya yang dilakukan GoCar & GrabCar.

Business Model sedikit berubah, Blue Bird bekerjasama dengan GoCar. Pelanggan loyal Blue Bird masih cukup banyak.

Sementara itu, Karyawan Blue Bird tetap diberikan “kesejahteraannya” bahkan menjadi lebih, sesuai dengan ekspetasi Driver. Blue Bird lebih approach lagi ke Karyawan.

Blue Bird tetap menambah armada. Untuk luar kota bekerjasama dengan taxi lokal. Ini yang membuat pasar Blue Bird tetap pada tempatnya.

Pada akhirnya, PERSONALIZATION ke Customer dan APPROACHING ke Karyawan adalah bentuk DIGITAL TRANSFORMATION yang dilakukan Blue Bird Group. Mereka beradaptasi dengan GoCar & GrabCar

Apa Itu Digital Marketing?

Apa Itu Digital Marketing ? Banyak sekali istilah yang mendampingi Digital Marketing, seperti Internet Marketing, Online Marketing, Web Marketing dll. Tetapi istilah Digital Marketing lebih populer dibanding lainnya (lihat gambar dibawah dimana istilah Digital Marketing lebih “trending” menurut Google Trends).

Menurut Wikipedia, Digital marketing (also known as data-driven marketing) is the marketing of products or services using digital technologies, mainly on the Internet, but also including mobile phones, display advertising, and any other digital medium.

Digital Marketing (pemasaran secara digital) adalah Pemasaran PRODUK atau JASA / LAYANAN yang menggunakan teknologi DIGITAL, yang disampaikan melalui media digital seperti Search Engine (Google, Bing dll), Website, Social Media, Email, Aplikasi Mobile dan media digital lainnya.

Dalam hal ini Anda melakukan BISNIS, BISNIS ONLINE namanya, dan sama seperti BISNIS TRADISIONAL (OFFLINE), hanya saja dilakukan dan disampaikan melalui media digital.

Mengapa DIGITAL MARKETING Begitu PENTING ?

Yaa karena penetrasi Internet di Indonesia cukup tinggi dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Anda harus siap dengan era DIGITAL! Media Digital memiliki akses terhadap informasi kapanpun dan dimana saja kita inginkan.

Media Digital terus bertumbuh sebagai sumber berita (Wikipedia.org, Kompas.com, Detik.com), hiburan (YouTube.com), belanja (Tokopedia.com, Lazada.co.id) dan interaksi sosial (Facebook, Twitter, Google+, LinkedIn, Instagram) yang terus berkembang.

Saat ini Audiens (Konsumen / Pelanggan / Pengguna) lebih percaya apa yang dikatakan media dibanding Perusahaan yang mempunyai brand produk / layanan, dan percaya apa yang direkomendasikan teman, saudara, rekan kerja, dll.

Sekarang jamannya personalisasi dan penawaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Cara orang berbelanja dan membeli benar-benar telah berubah, artinya Pemasaran Offline (Tradisional) tidak se-efektif dulu.

Pemasaran selalu berhubungan dengan Audiens di tempat yang tepat dan pada saat yang tepat. Artinya Anda perlu bertemu dengan mereka di mana mereka sudah menghabiskan waktu di INTERNET.

Bagaimana Caranya Anda Bisa Ikut Andil Dalam Era DIGITAL MARKETING?

Anda dapat memulai dari membangun Website Anda sendiri sampai ke Aset Online Anda lainnya untuk BRANDING seperti iklan digital (Facebook Ads, Google AdWords), pemasaran melalui email (Email Marketing), dan lainnya. Anda memerlukan ASET dan STRATEGI / TAKTIK untuk membangun DIGITAL MARKETING. STRATEGI / TAKTIK adalah sumber TRAFFIC untuk ASET Anda.

Kesimpulan

Framework DIGITAL LITERACY

Ada banyak sekali framework untuk DIGITAL LITERACY (Literasi Digital). Teman2 dapat menemukannya di Internet dengan bantuan GOOGLE Search Engine misalnya. Setiap FRAMEWORK memiliki keunggulannya masing-masing.

Digitalization dan Digital Transformation

we digitize information, we digitalize processes and roles that make up the operations of a business, and we digitally transform the business and its strategy.

Online Biz dan Digital Marketing

Anda dapat memulai DIGITAL MARKETING dengan sebuah Website pribadi atau dapat membuat Toko Online (Online Store). Ini adalah ASET Anda.

Landing Page (Sales Page) dapat Anda tambahkan untuk dikawankan dengan STRATEGI yang akan digunakan, misalnya untuk beriklan di Facebook.

Jika Anda sudah melakukan pemasaran digital,  setidaknya Anda sudah menjangkau banyak Audiens Anda secara online dan Anda sudah lebih dulu melakukan penetrasi dengan jangkauan yang lebih luas hanya sekali KLIK.

Bandingkan dengan pemasaran tradisional yang membutuhkan EFFORT dan BIAYA yang sangatlah besar untuk jangkauan yang lebih luas.  Last but not least, BRANDING Anda sudah lebih dulu dikenal dibanding yang lain ketika Anda sudah masuk ke DIGITAL MARKETING.

ARE YOU READY ?

Jakarta, 3 September 2019

Muhammad Idham Azhari
Praktisi Digital Marketing & Digital Startup;
Mengenal & Belajar Digital Marketing semenjak tahun 2005 (dimulai dari Komunitas Asian Brain);
Mentor Komunitas Bisnis Online & Digital Marketing SB1M;
IT Consultant; IT Advisor;
CALL/WA: 0855-777-222-6
EMAIL ADDR:
muhammadidhamazhari@gmail.com
PERSONAL BLOG: MuhammadIdhamAzhari.com

by Muhammad Idham Azhari

CALL/WA 0855-777-222-6ABOUT
Call Now Button