Untuk dapetin jepretan foto seperti diatas, dengan tampilan air laut seperti sutra, dibutuhkan trik. Pertama, Teman-teman harus motret dengan cahaya yang sangat rendah (tentu saja sesudah matahari terbenam dong) karena Teman2 harus membiarkan rananya terbuka cukup lama (10 detik atau lebih) sehingga ombaknya kelihatan pasang-surut saat rananya terbuka, itu lah yang menciptakan kesan seperti sutra loh.
Jangan lebih dari 10 detik ya, nanti warna langit jadi rusak. Itulah alasannya mengapa Teman2 melakukannya setelah matahari terbenam sehingga hanya ada sedikit cahaya di langit, pada saat yang sama, eksposur yang panjang akan menangkap cahaya sekecil apa pun yang ada, memberi Teman2 ambilan gambar foto seperti di atas.
Setel kamera Teman2 pada mode aperture priority, atur bukaan pada f/8 supaya tampak tajam dari foreground sampai ke background, dan lakukan jepretan coba-coba untuk melihat apakah permukaan tanahnya cukup terang.
Kamera Teman2 secara otomatis akan pilih bukaan exposure time dalam mode aperture priority ini. Focal length yang digunakan adalah 16mm dengan ISO 100. Oh ya sampai lupa nih, lokasi pemotretan di pantai anyer.
Pasang tripod Teman2 sangat dekat ke permukaan tanah, dan gunakan cable release untuk mengurangi guncangan kamera. Siap jepret! …
Semoga bermanfaat yaa..